Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)-Tema dan Fokus Masalah PTK

Gambar
Seperti dipaparkan sebelumnya bahwa masalah yang akan diangkat untuk PTK harus memiliki setidaknya 5 kriteria seperti dalam penjelasan bab sebelumnya. Untuk meyakinkan bahwa masalah yang akan diangkat memenuhi kelima kriteria tersebut maka harus dilakukan kajian masalah. Tentu banyak teknik yang dapat dilakukan untuk mengkaji masalah. Dalam buku ini digunakan teknik kaji masalah melalui kaji dua langkah. Langkah pertama adalah menentukan fokus masalah dan langkah kedua merumuskan masalah. Langkah pertama   adalah menetapkan tema dan fokus masalah.  Seperti telah dipaparkan sebelumnya masalah untuk PTK dapat diperoleh dengan cara mengevaluasi, mengamati, meninjau atau merasakan. Hasil kajian tersebut akan menghasilkan tema dan fokus masalah. Tema adalah unsur atau aspek pembelajaran yang akan diteliti. Tema dapat diambil dari SKL atau tujuan pembelajaran. Adapun fokus masalah adalah bagian spesifik dari tema yang mengandung masalah. Dalam kasus Bu Siti, tema masalahnya adalah  kemampuan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)-Teknik Penentuan Tema dan Masalah Penelitian

Gambar
Bu Siti sudah mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di sebuah MTs selama 11 tahun.Beliau termasuk guru yang disukai karena menurut para siswa Bu Siti mengajarnya menyenangkan. Banyak siswa yang sering berkonsultasi maupun curhat kepada Bu Siti. Ia juga guru yang rajin karena sangat jarang bolos mengajar, dan tidak pernah meninggalkan kelas kalau tidak ada halangan penting. Hanya saja akhir-akhir ini Bu Siti merasa galau. Hasil evaluasi sumatif semester yang lalu di kelas yang ia ajar menunjukkan rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia. Demikian juga pengalaman Ujian Nasional tahun lalu, banyak sekali siswa yang mengulang ujian pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.Nilai hasil UN mata pelajaran Bahasa Asing malah lebih baik dari pada nilai Bahasa Indonesia.Itu phenomena yang kontradiktif karena seharusnya nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih baik. Karena Bu Siti memiliki keingintahuan yang tinggi.Beliau terus-menerus mencari jawaban, namun tidak dapat menjawabnya dengan hanya

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)-Sumber Masalah PTK

Gambar
Menentukan masalah untuk PTK sebenarnya tidak sulit karena masalah yang harus diangkat terkait dengan hal-hal praktek sederhana yang akrab dialami setiap hari dalam pembelajaran. Seyogyanya apabila seorang pendidik paham dan peduli terhadap pembelajaran maka tidak akan sulit menemukan masalah untuk PTK.  Selain itu sebenarnya masalah PTK berpangkal hanya pada dua hal saja, yaitu  proses pembelajaran   dan hasil  belajar . Jadi ketika mencari masalah untuk diangkat dalam PTK maka dua pertanyaan besar yang harus diajukan yaitu  pertama :  Apakah proses pembelajaran   sudah   baik ?; dan  kedua  :  Apakah   hasil   belajar   sudah   baik?   Apabila jawabannya tidak atau belum maka disana terdapat masalah. Namun demikian, dua pangkal masalah tersebut terlalu besar untuk dijadikan sumber masalah PTK. Oleh karena itu kedua pangkal masalah tersebut harus diurai ke dalam sumber-sumber masalah yang spesifik. Salah satu pendekatan untuk mengurai pangkal masalah tersebut adalah dengan melakukan e

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)-Seting Penelitian

Gambar
Metodologi penelitian tidak identik dengan metode penelitian karena metodologi adalah seperangkat aspek yang terkait dengan pelaksanaan penelitian seperti metode, instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Dalam metodologi penelitian tindakan kelas memuat hal-hal sebagai berikut : Setting penelitian Setting penelitian menguraikan tentang tempat dan waktu dilaksanakannya penelitian hingga detil dalam bentuk tabel rencana waktu dari awal sampai akhir penelitian. Pada poin ini juga perlu diuraikan subyek penelitian yaitu uraian tentang kelas berapa dan berapa siswa tempat dilakukannya penelitian tindakan. Contoh : Penelitian ini akan dilaksanakan di MTsN 17 Jakarta dengan uraian waktu kegiatan sebagai berikut: No Kegiatan September 2013 Oktober 2013 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan proposal 2 Persiapan penelitian 3 Pelaksanaan siklus pertama 4 Dst…. Prosedur penelitian Prosedur penelitian menjelaskan siklus yang direncanakan dalam penelitian termasuk materi yang diajarkan pa

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)-Pelengkap Proposal

Gambar
Pelengkap proposal terdiri dari dua bagian, yaitu bagian depan dan bagian belakang. Sebagai sebuah dokumen pelengkap ini sangat penting karena kalau tidak ada maka orang lain yang membacanya akan melihat dengan sebelah mata. Bagian pelengkap terutama bagian depan yang kadang dilihat  lebih dahulu, dan kalau tampilannya kurang menarik maka orang tidak berminat membacanya. Mari kita lihat dafta pelengkap proposal berikut ini. Bagian depan Halaman depan (cover) Kata pengantar Daftar isi Daftar tabel Daftar gambar Bagian belakang Biodata peneliti Biodata kolaborator Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran Media pembelajaran Instrumen pengumpul data Beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Pertama, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan digunakan dalam siklus pertama harus dilampirkan. Artinya rancangan pembelajaran dengan penerapan tindakan yang telah ditetapkan unutk siklus pertama harus sudah terlampir dalam proposal. RPP ini harus menjadi fokus perhatian karena ujung tom

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)-Merumuskan Tujuan Penelitian

Gambar
Tujuan penelitian adalah pernyataan mengenai target yang ingin diraih melalui penelitian. Tentu saja tujuan penelitian terkati dengan rumusan masalah.  Malah dapat dikatakan bahwa tujuan penelitian merupakan pernyataan positif dari rumusan masalah. Seecara sederhana, tujuan penelitian dirumuskan dengan cara membuang kata tanya dan tanda Tanya yang ada dalam rumusan masalah. Perhatikan contoh tujuan penelitian di bawah ini dan bandingkan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas. RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN Bagaimana peningkatan keterampilan mengnagkap isi teks melalui penerapan latihan menjawab pertanyaan melalui pola 5W+1H di kelas IX C MTs Al-Ishlah Batugede Jakarta Utara? Untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan mengnagkap isi teks melalui penerapan latihan menjawab pertanyaan melalui pola 5W+1H di kelas IX C MTs Al-Ishlah Batugede Jakarta Utara? Bagimana suasana belajar pada latihan menangkap isi teks melalui penerapan latihan menjawab pertanyaan melalui pol

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)-Merumuskan Masalah

Gambar
Setelah peneliti memaparkan latar belakang masalah dan tindakannya dalam bagian latar belakang maka langkah selanjutnya adalah merumuskan masalah. Rumusan masalah dinyatakan dalam kalimat tanya. Pertanyaan inilah yang ingin diketahui jawabannya melalui proses penelitian. Oleh karena itu rumusan masalah harus jelas, spesifik dan dapat diukur. Selain itu rumusan masalah harus memungkinkan untuk dijawab dalam penelitian dengan mempertimbangkan kemampuan ayang ada. Masalah yang akan diangkat dalam penelitian mungkin hanya satu namun jumlah rumusan masalah dalam PTK bisa lebih dari satu. Rumusan masalah dapat terdiri dari rumusan yang menanyakan proses dan satu yang menanyakan hasil. Untuk kasus penelitian Ibu Siti yang kita angkat, rumusan masalah bisi sebagai  berikut. Bagaimana peningkatan keterampilan mengnagkap isi teks melalui penerapan latihan menjawab pertanyaan melalui pola 5W+1H di kelas IX C MTs Al-Ishlah Batugede Jakarta Utara? Bagimana suasana belajar pada latihan menangkap isi

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)-Merumuskan Manfaat Penelitian

Gambar
Dalam penulisan manfaat penelitian tidak ada aturan khusus seperti pada perumusan masalah dan tujuan penelitian. Manfaat penelitian merupakan keberartian hasil penelitian untuk peneliti sendiri ataupun untuk orang lain. Biasanya manfaat penelitian yang ditulis hanya untuk yang terkait langsung dengan hasil penelitian seperti untuk peneliti, untuk guru lain, untuk siswa, dan untuk sekolah. Contoh manfaat penelitian: Bagi peneliti. Hasil penelitian ini menjadi bekal untuk melakukan proses pembelajaran lebih baik lagi sehingga hasil belajar siswa dapat dicapai dengan optimal. Bagi siswa. Hasil penelitian ini memberikan pengalaman kepada siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang tidak biasa dilakukan oleh para guru. Untuk sekolah. Hasil penelitian ini menjadi salah satu referensi yang dapat dibaca oleh seluruh keluarga besar sekolah terutama para guru dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran . Penulisan manfaat penelitian tindakan ke

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)-Merumuskan Kerangka Berpikir

Gambar
Kerangka berpikir adalah alur berpikir yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian berupa sebuah penjelasan bahwa variabel yang satu secara logis berkaitan dengan variabel lainnya. Kerangka berpikir selanjutnya digunakan sebagai landasan atau argumentasi untuk merumuskan hipotesis. Kerangka berpikir merupakan silogisme (logika) yang terdiri dari premis-premis.   Biasanya disebut premis mayor dan premis minor. Mari kita lihat contoh silogisme berikut. Premis 1: Semua makhluk hidup bernafas. Premis 2: Bakteri bernafas Simpulan: Bakteri adalah makhluk hidup. Dalam penelitian premis-presmis adalah kesimpulan dari kajian pustaka. Jadi kalau kita punya dua variabel maka pada bagian kajian pustaka kita punya dua kajian dan setiap kajian harus diakhiri dengan kesimpulan. Kesimpulan tersebut akan menjadi premis untuk menyusun kerangka berpikir. Lihat skema berikut:        Secara singkat, kerangka berpikir yang baik minimal memuat hal – hal sebagai berikut : Variabel – variabel yang